Dan satu lagi goresan dalam riuh rendah rintik hujan..
Dalam Bayang Satu Perpisahan
Ranting kering bersenandung kala subuh
Merindu embun
Merindu daun
Acapkali terasa rapuh....
Layar hitam mengadu pada cahaya tersamar
Memanggil terang
Memanggil bayang
Betapapun putih tak hadir bersama fajar....
Dan ruang itu kosong
Bukan hilangBukan tak kunjung datang
Mencipta hela dari sajak sang bimbang
Pernahkah kau tahu?
Kebisuan itu adalah memanggilmu
Keserakahan itu hanyalah mengikhlaskanmu
Dan dosa terakhir adalah mengharap hadirmu
Berjuta kejujuran kuucapkan pada bintang
Meski terasa sukar bagi kalbu untuk bisa berkata
Beribu ingin kupendam kala siluet bulan tak lagi terang
Betapapun sesak hadir dalam detik perpisahan
Aku merasa sendiri dalam ramai
Aku mendengar sunyi dalam sejuta bunyi
Bertalu, beradu, bertaut hening di tepi
Berselimut kabut kala terhujani mentari
Wahai Utopiaku,
Yang bernafas dalam mimpiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar